Pesantren Kilat Moment Suluh Bahaya Narkoba
PANGKALAN KERINCI,- BULAN Ramadhan dianggap efektif untuk merubah sikap dan akhlak. Momentum inilah yang dimanfaatkan SMKN I Pkl. kerinci terhadap siswanya, melalui pesantren kilat. Salah satu materi yang disampaikan adalah pemahaman tentang dampak narkotika pada generasi muda. Penyalahgunaan narkotika pada generasi muda membutuhkan perhatian dan penanganan serius, kata Ishak,sekretaris Gerakan Pemuda Anti Narkoba (Gepan Kalbar) yang memberikan penyuluhan di SMKN I Pkl. kerinci. Dia mengatakan mengatasi narkoba menjadi tanggungjawab semua pihak. “Pemahaman yang kita berikan misalnya tentang pengaruh narkoba bagi pemakai, begitu juga jenis-jenis narkoba supaya siswa mengetahuinya,” kata Ishak Sekjend Gepan Kalbar. Penyuluhan yang disampaikan bersama Heni Susilawati di SMKN I Pkl. Kerinci itu bersamaan dengan jadwal pesantren kilat yang dilakukan di tempat itu. Dalam penyuluhan itu, pengarahan juga disampaikan Drs Mulyono saidi M.pd, sebagai Kepala SMKN I Pkl. kerinci. Ishak menuturkan penyuluhan narkoba seringkali mereka lakukan jika pihak sekolah mengundang. Pemahaman yang disampaikan dalam penyuluhan narkoba tak hanya dampak terhadap kesehatan, tetapi juga dengan fenomena sosial. Demikian juga ancaman hukum. Dengan pemahaman demikian, harapannya siswa di sekolah dapat menghindari sejak dini narkoba. Dampak narkoba pada lingkungan keluarga, masyarakat juga dipaparkan dalam pertemuan itu. Secara terpisah, Anwar Teddy, Ketua Gepan Kalbar yang dihubungi membenarkan anggotanya memberikan penyuluhan di sekolah. Penyuluhan seperti itu, kata dia, seringkali mereka sampaikan. Program seperti itu merupakan inisiatif sekolah. “Kita diminta memberikan materi, ini juga sebagai peran aktif kita mengantisipasi peredaran narkoba,” kata Anwar Tedy via telepon seluler. Dia juga menguraikan berbagai upaya penanggulangan baik pencegahan (preventif), pelayanan (kuratif), maupun penyembuhan (rehabilitatif). Upaya pencegahan ini tak hanya semata-mata tanggungjawab pemerintah, tetapi merupakan tanggungjawab semua pihak. Menurut dia, pemerintah dalam hal ini lebih bersipat memfasilitasi program pelayanan mengantisipasi penyebaran yang ibarat “gunung es”. Dalam kesempatan itu ia juga menyambut baik Ramadhan menjadi moment bagi stakeholders untuk menyampaikan tentang pemahaman bahaya narkoba. Moment inilah yang dirasakan sangat tepat. “Karena di bulan Ramadhan itu ada tradisi pesantren kilat. Dimana dalam kegiatan itu peserta yang merupakan generasi muda diberikan “kuliah” singkat yang lebih atraktif dan kreatif sesuai nuansa religius. Disinilah moment tepat menyampaikan pemahaman tentang bahay narkoba dan dampaknya,” bebernya. (ndi)
PANGKALAN KERINCI,- BULAN Ramadhan dianggap efektif untuk merubah sikap dan akhlak. Momentum inilah yang dimanfaatkan SMKN I Pkl. kerinci terhadap siswanya, melalui pesantren kilat. Salah satu materi yang disampaikan adalah pemahaman tentang dampak narkotika pada generasi muda. Penyalahgunaan narkotika pada generasi muda membutuhkan perhatian dan penanganan serius, kata Ishak,sekretaris Gerakan Pemuda Anti Narkoba (Gepan Kalbar) yang memberikan penyuluhan di SMKN I Pkl. kerinci. Dia mengatakan mengatasi narkoba menjadi tanggungjawab semua pihak. “Pemahaman yang kita berikan misalnya tentang pengaruh narkoba bagi pemakai, begitu juga jenis-jenis narkoba supaya siswa mengetahuinya,” kata Ishak Sekjend Gepan Kalbar. Penyuluhan yang disampaikan bersama Heni Susilawati di SMKN I Pkl. Kerinci itu bersamaan dengan jadwal pesantren kilat yang dilakukan di tempat itu. Dalam penyuluhan itu, pengarahan juga disampaikan Drs Mulyono saidi M.pd, sebagai Kepala SMKN I Pkl. kerinci. Ishak menuturkan penyuluhan narkoba seringkali mereka lakukan jika pihak sekolah mengundang. Pemahaman yang disampaikan dalam penyuluhan narkoba tak hanya dampak terhadap kesehatan, tetapi juga dengan fenomena sosial. Demikian juga ancaman hukum. Dengan pemahaman demikian, harapannya siswa di sekolah dapat menghindari sejak dini narkoba. Dampak narkoba pada lingkungan keluarga, masyarakat juga dipaparkan dalam pertemuan itu. Secara terpisah, Anwar Teddy, Ketua Gepan Kalbar yang dihubungi membenarkan anggotanya memberikan penyuluhan di sekolah. Penyuluhan seperti itu, kata dia, seringkali mereka sampaikan. Program seperti itu merupakan inisiatif sekolah. “Kita diminta memberikan materi, ini juga sebagai peran aktif kita mengantisipasi peredaran narkoba,” kata Anwar Tedy via telepon seluler. Dia juga menguraikan berbagai upaya penanggulangan baik pencegahan (preventif), pelayanan (kuratif), maupun penyembuhan (rehabilitatif). Upaya pencegahan ini tak hanya semata-mata tanggungjawab pemerintah, tetapi merupakan tanggungjawab semua pihak. Menurut dia, pemerintah dalam hal ini lebih bersipat memfasilitasi program pelayanan mengantisipasi penyebaran yang ibarat “gunung es”. Dalam kesempatan itu ia juga menyambut baik Ramadhan menjadi moment bagi stakeholders untuk menyampaikan tentang pemahaman bahaya narkoba. Moment inilah yang dirasakan sangat tepat. “Karena di bulan Ramadhan itu ada tradisi pesantren kilat. Dimana dalam kegiatan itu peserta yang merupakan generasi muda diberikan “kuliah” singkat yang lebih atraktif dan kreatif sesuai nuansa religius. Disinilah moment tepat menyampaikan pemahaman tentang bahay narkoba dan dampaknya,” bebernya. (ndi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar